Selamat datang di cahayabundaastuti.com

TANTANGAN MENULIS HARI KE 11

Kamis, 12 Januari 20230 komentar


31. Pengorbanan Ibu

Kodratmu sangat mulia
Memiliki rahim dan indung telur
Tempat tinggal janin yang nyaman
Sampai saatnya sang bayi hadir ke dunia.

Rela berbagi asupan dengan sang bayi.
Kebebasan dan gerakmu terganggu
Kenyamanan dan ketenanganmu terusik
Saat melahirkan kau berjuang sepenuh hati

Pengorbanan ibu tiada tara
Rela menderita demi sang buah hati 
Selalu memberi tak harap kembali
Selalu memeluk anaknya dalam doa

Surakarta Hadiningrat 11 Januari 2023


32.Doa Seorang Ibu 

Di hening malam
Bersimpuh, meratap  dan menangis
Saat mengharap rida Ilahi 
Sang Ibu yang selalu memeluk  buah hatinya dalam doa

Nak, bertumbuh dan taatlah kepada Allah
Nak, ibadahmu sebagai sarana naik kelas
Nak, dalam tiap lisan yang kau ucapkan ada doa
Nak, latihlah dirimu agar peka dengan lingkungan

Doa ibu pasti diijabah Allah
Doa ibu selalu ada buat si buah hati
Jangan membuat ibu luka dan sedih
Beliau orang yang sangat mulia 
Jangan durhaka atau menyakitinya.

Surakarta Hadiningrat 11 Januari 2023


33. Ada Surga di Telapak Kakinya 

Kasih sayang ibu kepada anaknya tiada tara
Ibu sosok hamba Allah yang sangat dimuliakan
Dari rahim seorang ibu lahir pejuang manusia hebat
Ingat semua ucapan ibu adalah doa yang berbuah manis
Di dalam pelukan dan perhatian ibu sang bayi bertumbuh 

Sejak terjadi pembuahan di rahimnya
Bentuk tubuh pun membesar di bagian perut
Perubahanan mempengaruhinya selama hamil
Pola hidup berbagi dengan janin yang di rahimnya
Lahirnya sang bayi menyempurnakan ia sebagai wanita

Ibu memiliki kodratullah yang istimewa 
Pengorbanannya menghantar sukses si buah hatinya
Terbaik adalah berbakti dan mencintaimu sepenuh hati
Jangan pernah sakiti apalagi membuuar cedera di hatinya
Karena murkanya seorang ibu akan menutup jalan menuju surga


Kutipan

Allah berfirman

"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". Al Ahqaf:15

Surakarta Hadiningrat 11012023
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cahaya Bunda Astuti | Creating Website | Ali Hasyim | Mas Alizacky | Pusat Promosi
Copyright © 2016. Cahaya Bunda Astuti - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Cahayabundaastuti.com
Proudly powered by Blogger