22. Curhatku kepada Sang Ustadz
Ketika terpuruk dan ada di titik nol
Hati menjerit batin menangis
Betapa menderitanya hidup ini
Sudah bosankah Allah kepadaku
Curhatku kepada sang ustadz
dalam satu pengajian yang jarang kuikuti.
Saat ku berhadapan dengan masalah pelik
Rezeki yang selalu kurang
Hidup dirundung banyak hutang
Kesana kemari badai selalu menghadang
Hidupku pun tak tenang.
Nasihat sang ustadz pun datang
Ketahuilah
Allah mencarimu
Di masjid saat salat berjemaah
Di taklim yang sedang mengkaji Al quran
Di kesibukan siang saat dhuha
Di hening malam saat ada tahajud call
Di kontak infak masjid
Di layanan bantuan korban bencana alam
Di rumah tetangga yang sedang berduka
Juga di komunitas tadarus yang digelar
Di kerumunan orang yang sedang umrah
Kemana saja wahai si Fulan?
Jangan kau katakan
Bahwa Allah sudah bosan
Dia masih membuka pintu tobat untukmu
Lakukan agar Allah bisa menemuimu setiap saat
Karena hanya kepada-Nya
Semua akan kembali
Ketika kau prioritaskan apa yang Allah perintahkan
Maka kau pun akan menjadi skala prioritaskan
Didengar doa mu dan selalu menjaganya setiap saat.
Surakarta Hadiningrat 08012023.
23. Wahai Jiwa-jiwa yang Lelah
Jangan pusingkan sesuatu yang lenyap dari gengman.
Jangan cemaskan hari esok yang belum jelas
Jangan sembunyikan apa yang hak
Jangan terpaku pada sesuatu yang masih semu
Jangan cemaskan hari esok
Ingatlah
Kita tak akan tahu apa yang akan terjadi esok
Kerjakanlah yang terbaik hari ini
Fokuslah pada target yang dikehendaki
Ambil kesempatan yang datang untuk berjuang
Wahai jiwa- jiwa yang lelah
Nyalakan semangat yang masih tersisa
Ikrarkan dalam atma, ku pasti bisa
Hadapi senda gurau dunia yang membahana
Yakini bisa lalui semua tanpa duka
Ada Allah yang tetap ku cinta sepanjang hayat.
Surakarta Hadiningrat 08012023
24.Mulia Menjadi Tua
Dalam antrean panjang
Penumpang Comuterline
Dari Yogyakarta menuju Solo
Di stasiun Lempuyangan
Padatnya penumpang tak surutkan niat
Karena
Tersedia kursi prioritas untuk lansia.
Di dalam comuterline Yogya Solo
Tersenyum mulia menjadi tua
Merangkai aksara penuh makna
Terdengar suara informasi
dan peringatan untuk penumpang bergema
Sang ulama tersenyum bahagia
Bermodal emoney
Menggunakannya dengan baik
Duduk manis tak terasa 1 jam sudah
Sebentar lagi tiba di tujuan
Terima kasih tuhan
Kau muliakan menjadi tua
Semoga perjalanan silahturahmi ini
Selalu Kau berkahi.
Stasiun Purwosari 08012023
+ komentar + 27 komentar
Keren, Bu. Istiqomah menulis setiap hari.
Harus dikondisikan. Ka rena punya target
Patut dicontoh semangat dan kreatifitas menulis bunda. .. konsisten๐
Masya Allah.. puisinya sarat dengan makna..
Semoga berakhir di anak cantik 77 atau 99 puisi
Ayo Pak Ardi berkomitmen menulis
Kegiatan rutin berpuisi ini sungguh menginspirasi . Tabungan tulusan yang menjanjikan....salam.literasi bunda
Mantap...Keren banget puisi-puisinya bun.. aku suka.. ๐๐๐
Ayo bapak kita beelomba
Bu Ery juga bisa ayo kumpulkan puisinya
Ketinggalan kereta yh saya...hehe... fokus selesaikan antologi2 dulu sh..
Puisi penggugah jiwa... Terimakasih bunda sll menginspirasi.
Mantap Bu kanjeng puisinya
Puisinya keren banget, sangat menginspirasi.
Puisi yang menginspirasi bunda, terimakasih
Alhamdulillah. Ayo semangat
Alhamdulillah. Pak
Terima kasih
Ayo Bun berpuisi ria
Kereen
Puisi penuh pencerahan
Harus Bu Ovi
Mantap Bu. Berpuisi terus.
Masyaallah, bunda... selalu keren dan menginspirasi.. luv luv u always...
Semangat bunda Kanjeng dalam mencipta puisi. Semoga istikhomah
Fokus sampai 99 puisi Bun
Love u 2
Aamiin YRA
Posting Komentar