Tantangan Menulis Puisi Religi Hari ke 18
52. Tersesat
Sesat
Ketika kau halangi
Orang lain untuk berbuat baik
Sesat
Ketika kau haus dengan kehidupan dunia
Sesat
Saat kau tak taat kepada-Nya
Sesat
Ketika kau ajak orang lain berbuah curang
Sesat
Ketika kau dzalimi hak orang lain
Sesat
Ketika kau tak peduli dengan anak yatim
Dan sesat
Ketika kau menyakitkan Allah
Surakarta Hadiningrat 18012023
Kutipan
(yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS Ibrahim ayat 3)
53. Jangan Terlena
Duhai manusia
Renungkan hidupmu
Merefleksikan apa yang sudah kau lakukan
Jangan terlena dengan pesona dunia
Semua itu hanya kesenangan semu
Dunia bak perhiasan
Yang hanya sekadar digunakan sesaat
Jangan terjebak dengan tipu daya dunia
Jangan terlena dengan yang tiba-tiba berkilau
Semua itu permainan yang melenakan
Apa yang kita miliki
akan musnah berkeping- keping
Bila Allah berkehendak semua bisa terjadi
Ingat jangan terlena
Dengan kehidupan dunia yang hanya sekejap
Surakarta Hadiningrat 18012023
Kutipan
"Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, kelengahan, perhiasan, dan saling bermegah-megahan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam banyaknya harta dan anak keturunan. (Perumpamaannya adalah) seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, lalu mengering dan kamu lihat menguning, kemudian hancur. Di akhirat ada azab yang keras serta ampunan dari Allah dan keridaan-Nya. Kehidupan dunia (bagi orang-orang yang lengah) hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS Al Hadid: 20)
Surakarta Hadiningrat 18012023.
54. Nasihat
Manusia itu tempatnya salah,
Manusia itu mudah lupa.
Keimanannya naik-turun.
Manusia tidak luput dari masalah
Apakah itu musibah ataupun ujian.
Kita membutuhkan nasihat-nasihat yang terus-menerus
Apakah sebagai manusia muda atau pun manusia dewasa
Saat kita alpa kita rindu nasihat
Bagaimana agar kita tidak merugi.
Nasihat bisa didapat,
saat
Mendekat kepada keluarga,
Merapat pada sahabat dan guru yang mengingatkan
atau
Seseorang yang arif untuk menasihati kebaikan.
Kutipan
Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran, dan saling menasehati untuk kesabaran.”Al-‘Ashr: 2-3
Surakarta Hadiningrat 18012023
+ komentar + 18 komentar
Masya Allah Bun ....dalem banget....udah bisa jadi buku mungil ini ......jadi pengen mulai nulis puisi puisi lagi.....
Mantapz bun. Baca jadi inget dosa...
Ayo Bun. Semangat
Namanya manusia ya Bun
Subhaanallooh....
Bagus banget Bunda....
Rangkaian kata yg sungguh indah, penuh makna.
Mantap ,terima kasih Bu kanjeng
Sip Bun selalu ada imajinasi yang menorehkan kata penuh makna
Bu Kanjeng memang luar biasa!!!
Masya Allah.........luar biasa...keren pisan puisinya.
Wow..luar biasa Bunda Kanjeng...mem ang topp
Sastranya belum dapat masih barisan aksara yang tertata
Sami- sami
Masih terus belajar
Ayo Bun, mana puisinya
Menjaga Istikamah dan terus belajar
Diksinya masih lugas unsur puisinya belum masuk
Puisi di tangan pakat. Keren.
Masih belajar Bun
Posting Komentar