Selamat datang di cahayabundaastuti.com

Keutamaan Memberi dan Mendoakan

Minggu, 20 Juli 20250 komentar



 Keutamaan Memberi dan Mendoakan

Mari kita merenung sejenak tentang salah satu tindakan mulia yang kerap kita jumpai yaitu memberi dan mendoakan. Seringkali, ketika seorang fakir atau miskin menghampiri kita dan kita ulurkan bantuan, seketika doa-doa tulus meluncur dari lisan mereka untuk kita. Reaksi lumrah kita adalah mengamini doa tersebut. Namun, pernahkah kita berpikir untuk tidak hanya mengamini, melainkan juga mendengar dan membalas doa mereka dengan doa serupa atau bahkan lebih baik? Inilah sebuah dimensi kebaikan yang sering terlewatkan, padahal di dalamnya terkandung pahala berlipat ganda.

Dalam interaksi memberi, kita secara langsung menunaikan satu perbuatan baik. Di sisi lain, sang penerima yang mendoakan kita juga melakukan satu kebaikan. Pada titik ini, seolah-olah kebaikan yang dilakukan oleh pemberi dan penerima adalah setara. Namun, jika kita melangkah lebih jauh, memberi seraya mendoakan orang yang kita beri, maka kita telah melipatgandakan kebaikan kita. Kita bukan hanya menjadi perantara rezeki, tetapi juga menjadi sumber keberkahan melalui doa kita. Ini adalah bentuk empati dan kepedulian yang melampaui sekadar transaksi materi, menjadi sebuah ikatan spiritual yang saling menguatkan.

Al-Qur'an sendiri telah banyak mengajarkan kita tentang keutamaan berinfak dan berbagi. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261: "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." Ayat ini dengan jelas menggambarkan bagaimana setiap kebaikan yang kita lakukan, terutama dalam hal berbagi, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah.
Lebih dari sekadar memberi dan mendoakan, ada sebuah indikator menarik dari kematangan spiritual seseorang: kecemburuan positif terhadap amal kebaikan orang lain. Ini bukanlah kecemburuan yang didasari dengki, melainkan motivasi untuk berbuat lebih baik ketika melihat orang lain melakukan kebaikan yang lebih banyak.

Rasa ingin meniru, ingin melampaui dalam hal kebajikan, adalah pertanda hati yang senantiasa haus akan pahala dan rida Ilahi. Ini mendorong kita untuk terus berinovasi dalam berbuat baik, mencari celah-celah kebaikan yang mungkin belum terpikirkan.

Dalam Surah Al-Ma'un, Allah SWT juga mengingatkan kita tentang pentingnya kepedulian sosial, terutama terhadap kaum fakir miskin. Allah berfirman dalam ayat 1-3: "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." Ayat ini menjadi teguran keras bagi mereka yang abai terhadap kondisi sosial di sekitarnya. Dengan memberi dan mendoakan, kita tidak hanya menunaikan perintah agama, tetapi juga menunjukkan bahwa iman kita tidak hanya sebatas ritual, melainkan termanifestasi dalam tindakan nyata yang bermanfaat bagi sesama.

Semangat untuk kita semua! Mari kita mulai hari ini dengan niat yang tulus untuk beribadah dan beraktivitas dengan penuh keberkahan. Ingatlah selalu bahwa memberi dan mendoakan yang diberi adalah jauh lebih baik daripada sekadar mengharap didoakan oleh orang yang diberi. Ketika kita proaktif dalam memberi dan mendoakan, kita menjadi agen kebaikan yang meluas, memancarkan energi positif kepada lingkungan sekitar, dan secara tidak langsung menarik lebih banyak keberkahan untuk diri kita sendiri.

Sebagai pencerahan, mari  jadikan setiap kesempatan untuk memberi sebagai peluang untuk meraih pahala berlipat ganda. Walaupun hanya seulas senyum. Jangan ragu untuk melafalkan doa tulus bagi mereka yang kita bantu, karena dalam setiap doa tersebut, ada harapan, ada kekuatan, dan ada keberkahan yang mungkin saja menjadi jembatan bagi kebahagiaan kita di dunia dan akhirat. Mari kita jadikan kebaikan sebagai kebiasaan, dan doa sebagai jembatan kasih sayang antar sesama.

Medio, 21 Juli 2025

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cahaya Bunda Astuti | Creating Website | Ali Hasyim | Mas Alizacky | Pusat Promosi
Copyright © 2016. Cahaya Bunda Astuti - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Cahayabundaastuti.com
Proudly powered by Blogger