Kiki si Katak dan Buku Baru
Di tepi kolam yang tenang, hiduplah seekor katak kecil bernama Kiki. Kiki adalah katak yang riang, namun ia merasa pengetahuannya tentang dunia ini sangat sedikit. Ia sering mendengar percakapan hewan-hewan lain menggunakan kata-kata yang tidak ia mengerti.
Suatu hari, setelah hujan reda, Kiki menemukan sebuah benda aneh tergeletak di bawah pohon. Benda itu berbentuk kotak tebal dengan banyak lembaran kertas di dalamnya bertuliskan berbagai kata dan artinya. Ternyata, itu adalah sebuah kamus yang jatuh dari tas seorang anak yang sedang berkemah.
Kiki sangat penasaran. Ia mulai membuka lembar demi lembar kamus itu. Setiap kata yang ia baca, seperti membuka jendela baru di otaknya. Ia belajar tentang berbagai macam benda, tumbuhan, dan perasaan yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Kiki jadi sangat senang belajar kata-kata baru.
Namun, ada seekor Capung Dengki, capung tua yang merasa paling tahu segalanya dan tidak suka melihat Kiki belajar. Capung Dengki menghampiri Kiki yang sedang asyik membaca kamus.
"Hah! Apa yang sedang kau lakukan, Kiki? Membaca buku tebal seperti itu tidak ada gunanya! Lebih baik kau gunakan waktumu untuk mencari makan atau berjemur," cibir Capung Dengki dengan nada mengejek.
Kiki tidak menghiraukan Capung Dengki. Ia terus membaca dengan rasa ingin tahu yang besar. Semakin banyak kata yang ia pelajari, semakin ia mengerti percakapan hewan-hewan lain. Ia bahkan bisa menceritakan hal-hal baru kepada teman-temannya tentang bintang-bintang di langit dan jenis-jenis bunga di hutan.
Capung Dengki semakin kesal melihat Kiki yang semakin pintar. Ia mencoba berbagai cara untuk mengganggu Kiki belajar, tapi Kiki tetap fokus pada kamusnya.
Suatu hari, ada seekor burung yang terluka di dekat kolam. Hewan-hewan lain bingung bagaimana cara membantu. Namun, Kiki teringat sebuah kata di kamusnya: "pertolongan pertama". Ia lalu memberikan saran berdasarkan apa yang ia baca, dan berkat itu, burung tersebut berhasil diselamatkan.
Semua hewan di kolam terkejut dan kagum pada Kiki. Bahkan Capung Dengki pun akhirnya mengakui bahwa belajar itu sangat berguna. Kiki si Katak telah membuktikan bahwa dengan menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat rajin belajar, kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan bahkan membantu orang lain.
Pesan dari cerita ini adalah bahwa menumbuhkan rasa ingin tahu dan memiliki semangat belajar yang tinggi sangat bermanfaat. Dengan belajar, kita bisa mengetahui banyak hal baru dan menjadi lebih berguna bagi sesama.
Posting Komentar