Antologi
ini berisi kisah perjalanan hidup seorang muslimah sejak dia
dilahirkan hingga menapaki usia setengah Abad. Namanya Pratiwi.
Perjalanan hidupnya penuh kenangan indah di masa kecil dimulai dengan
kata CINTA. Namun juga dipenuhi konflik batin yang diderita karena
tumbuh dari keluarga yang tidak utuh dan juga problematika hidup yang
penuh liku ketika kehidupan pernikahan datang menghampiri. CINTA terus
datang dan pergi silih berganti di dalam hidupnya. Kepergian ayahnya,
datangnya adik-adik dalam keluarga, perginya orang yang dicintainya,
datangnya kehidupan barunya, semua ini membuat PRATIWI tumbuh menjadi
orang yang dewasa.
Perjalanan
karier dan kisah cinta Pratiwi dijalaninya penuh dengan perjuangan..
Kepasrahannya begitu terasa ketika CINTAnya telah berpulang ke
Rahmatulloh. Pratiwi gagal mempertahankan buah hati yang amat
dicintainya hingga maut merebut cintanya dari pelukan Pratiwi.
Pengalaman mengasuh anak tiri penuh cinta meski sering kali tidak
sejalan dengan dirinya, dan susahnya hidup berdampingan dengan suami
yang over protektif menjadi bumbu penyedap yang harus dirasakannya di
saat pernikahan datang menjemput. Pratiwi tetap menggelar sajadah
CINTAnya yang teramat besar pada keluarganya.
Meski
pernikahan Pratiwi membawa kesedihan teramat sangat, ternyata kisah
hidup demi birulwalidain dan keCINTAan teram a t besar kepada kedua
orangtuanya menjadi kekuatan terhebat untuk mampu bertahan di semua
kondisi. Berlaku adil antara mengerjakan kewajiban dan membagikan cinta
sebagai anak, sebagai istri dan sebagai ibu. Cintanya begitu besar
membuatnya berj uang melawan godaan yang datang.untuk membalas sakit
hatinya sebagai istri dan perempuan yang terdzolimi. Semua ini dihadapi
dengan kesabaran, ketekunan, ketekadan hati untuk berpasrah dan
memberikan segala CINTAnya pada Alloh SWT.
Keluguan
dan sifat Pratiwi yang selalu berprasangka baik kepada orang lain dan
keCINTAannya pada sang Pencipta sebagai dzat Pemilik Hidup menjadi
tempat peraduan ketika hatinya galau dan ingin keluar dari masalah yang
dihadapinya. Sampai akhirnya dia mendapatkan buah yang begitu manis dari
sikapnya dengan sabar, syukur dan ikhlas. Semua itu dia dapat dengan
menanamkan CINTA di dalam hidupnya.
Tulisan
ini diadopsi dari kisah nyata seorang muslimah yang tumbuh dewasa
dengan nuansa Jakarta di tahun 60an, yang dilahirkan dari seorang Ayah
yang terkena kasus G 30 S PKI. Berharap tulisan ini bisa menginspirasi
kaum muslimah untuk selalu berpegang teguh pada Qur’an dan Hadis dan
jangan cepat putus asa ketika menerima paket dari Allah yang tidak
sesuai dengan keinginan. Semua ini ditulis dengan bahasa menyentuh dan
ringan.
Endorsment :Novel Hidayah “Kugelar Sajadah Cinta”
Membaca
karya Astutiana Mudjono ini seakan kita dibawa larut ke dalam kisah
kehidupan sang tokoh. Teknik penulisannya yang ringan dengan bahasa yang
menyentuh, membuat pembaca mudah menikmati isi kisah ini tanpa merasa
bosan. Ada pelajaran menarik yang bisa dipetik di dalamnya: betapa pun
kesulitan mendera, betapa pun cobaan demi cobaan hidup datang datang,
hendaklah kita berpegang teguh pada nilai-nilai luhur agama/keyakinan
yang kita anut. Dengan begitu, kita akan selamat. Buku ini sangat baik
dibaca oleh siapa pun yang tengah dilanda kegalauan dan memerlukan
bacaan yang menguatkan dan menentramkan hati.
Salam.
- I Ketut Suweca –
Kisah
hidup seorang perempuan yang inspiratif, sarat pergolakan batin. Namun
dengan bekal cinta dan ikhlas, cobaan demi cobaan berganti menjadi
kebahagiaan. Kugelar Sajadah Cinta, recommended bagi siapa pun agar
turut mengambil hikmah dan nilai yang terkandung dalam novel ini,
tentang ketegaran, ketabahan dan kekuatan cinta.Kugelar Sajadah Cinta,
sebuah novel persembahan dari seorang perempuan Indonesia yang memotret
sesamanya, lengkap dengan sifat yang seharusnya dimiliki setiap
perempuan. Semua tercermin dari sosok Pratiwi tokoh utama dalam novel
ini. Cerminan seorang perempuan dengan semangat juang tinggi, pantang
putus asa, dan selalu bersandar pada-Nya. Saya sarankan pembaca
menyiapkan tisu bila sewaktu-waktu diperlukan sembari membaca.
- Niken Satyawati –
Citizen
Journalist/Penikmat Novel
Sebuah kisah yang menginsipirasi. Penulis dengan cerdas dan halus mampu
mengemas sebuah pesan bahwa tidak ada hukum keharusan ideal di dunia
ini. Namun keharusan membingkai setiap keadaan dengan kalam Ilahi. Dan
itulah sejatinya kebahagiaan.
- Zaa Zaakiyah – Penulis Novel
+ komentar + 1 komentar
masih adakah novelnya, Bu ... bisa beli?
Posting Komentar