Berto si Banteng Penolong
Di padang rumput yang luas, hiduplah seekor banteng muda yang kuat bernama Berto. Berto punya tubuh yang besar dan tanduk yang kokoh, tapi hatinya sangat baik. Ia selalu menyayangi sesama penghuni padang rumput. Jika ada teman yang kesulitan, Berto selalu siap menolong.
Suatu sore, Berto sedang merumput di dekat lubang bekas galian tanah. Tiba-tiba, ia mendengar suara tangisan. Rupanya, seekor kelinci kecil bernama Kiki terjebak di dalam lubang itu! Kiki sudah berusaha melompat berkali-kali, tapi lubangnya terlalu dalam.
Di dekat situ, muncullah Hyena Jahil, hyena yang suka menertawakan kesulitan orang lain. Hyena Jahil melihat Kiki yang terjebak.
"Hahaha, kasihan sekali Kiki! Terjebak di sana! Siapa suruh tidak hati-hati! Biarkan saja dia di sana sampai malam!" ejek Hyena Jahil dengan suara seraknya, lalu tertawa terbahak-bahak.
Berto mendengar ejekan Hyena Jahil. Hatinya merasa tidak tega melihat Kiki ketakutan. Ia teringat pesan ayahnya, "Anakku, kekuatanmu ada untuk membantu yang lemah. Jangan takut menolong sesama."
Tanpa ragu, Berto mendekati lubang. Ia tidak peduli dengan ejekan Hyena Jahil. Dengan hati-hati, Berto menurunkan kepalanya yang besar ke dalam lubang. "Ayo, Kiki! Pegang tandukku! Aku akan menarikmu ke atas," kata Berto dengan suara lembut.
Kiki yang ketakutan, perlahan meraih salah satu tanduk Berto. Berto lalu mengangkat kepalanya pelan-pelan. Dengan kekuatan penuh, ia menarik Kiki keluar dari lubang. Kiki pun berhasil bebas!
Kiki langsung memeluk kaki Berto. "Terima kasih, Berto! Kau sudah menolongku," kata Kiki sambil menatap Berto dengan mata berbinar.
Berto tersenyum. "Sama-sama, Kiki. Kita harus saling menolong," jawabnya tulus.
Hyena Jahil yang melihat kejadian itu, terdiam dan merasa malu. Ia menyadari bahwa menolong itu jauh lebih baik daripada hanya menertawakan. Berto telah membuktikan bahwa dengan menyayangi sesama dan tolong-menolong, kita bisa menjadi pahlawan bagi teman-teman dan membuat dunia lebih baik.
Pesan dari cerita ini adalah bahwa menyayangi sesama dan tolong-menolong adalah kebiasaan yang sangat mulia. Kita harus selalu bersedia membantu orang lain yang kesulitan, karena kebaikan sekecil apa pun akan sangat berarti bagi mereka dan membawa kebahagiaan bagi kita semua.
Posting Komentar