Petualangan Chip si Tupai Pemberani
Di sebuah pohon tinggi yang rindang, hiduplah keluarga tupai. Ada Chip, tupai kecil yang lincah tapi agak pemalu. Setiap pagi, Chip selalu menunggu ibunya membawa makanan lezat: kacang-kacangan dan buah beri segar. Chip memang suka bermain, tapi untuk mencari makan sendiri? Wah, rasanya takut sekali. Hutan itu luas dan banyak hal tak terduga.
Suatu hari, ibu Chip sedikit sakit dan tidak bisa mencari makan. "Chip, hari ini Ibu tidak bisa pergi," kata Ibunya lembut. "Bisakah kamu mencoba mencari makan sendiri? Ibu tahu kamu bisa."
Jantung Chip berdebar kencang. "Mencari makan sendiri?" pikirnya. Rasa takut mulai menyelimuti. Namun, perutnya mulai keroncongan.
Saat Chip ragu-ragu di dahan, tiba-tiba muncul Elang Sangar, predator paling ditakuti di hutan itu. Elang Sangar terbang rendah sambil tertawa mengejek. "Hahaha, lihatlah si kecil! Pasti lapar ya? Kenapa tidak mencari makan? Apa takut pada bayangan sendiri?" seru Elang Sangar, membuat beberapa ranting bergoyang karena hembusan sayapnya.
Kata-kata Elang Sangar memang menakutkan, tapi anehnya, justru membuat Chip merasa sedikit kesal. "Aku tidak takut!" gumam Chip, meskipun sebenarnya masih ada rasa cemas. Ia teringat bagaimana ibunya selalu bilang, "Mandiri itu penting, Chip. Kamu kuat dan pintar."
Chip pun memberanikan diri. Pelan-pelan, ia melompat dari dahan ke dahan, turun dari pohonnya. Ia mencari-cari dengan hati-hati. Awalnya sulit, beberapa kali ia hampir terpeleset. Tapi Chip tidak menyerah. Ia terus mencari hingga akhirnya menemukan pohon hazelnut dengan banyak kacang matang. Dengan semangat, Chip mengumpulkan beberapa kacang dan membawanya pulang.
Sesampainya di rumah, Chip dengan bangga menyerahkan kacang-kacang itu kepada ibunya. Ibunya tersenyum bangga. Sejak hari itu, Chip tidak lagi takut mencari makan sendiri. Bahkan, ia sering membantu ibunya. Elang Sangar pun tak lagi bisa mengejek Chip, karena Chip sudah membuktikan bahwa ia mandiri dan berani.
Pesan dari cerita ini adalah bahwa untuk memenuhi kebutuhan, kita perlu berani mencoba menjadi mandiri. Awalnya mungkin terasa sulit atau menakutkan, tapi dengan tekad dan usaha, kita pasti bisa melakukannya.
Posting Komentar